NAMA : RENI AMBARWATI ( reniambarwati99@yahoo.com )
Perjalanan
Bisnis Nabi Muhammad saw
Nabi
Muhammad menjalani hidup sebagai pebisnis sukses selama 28 Tahun, mulai dari
usia 12 tahun hingga 40 tahun. Dan selebihnya adalah masa keRasulan sebagai
suri tauladan kita semua sebagai umat Muslim.
Semasa Mudanya RasulAllah ini Sudah berkenalan dengan Bisnis dari
Usia Dini, Dimulai dari menggembala Kambing. Pada waktu itu Beliau masih
berusia 12 Tahun dan Beliau di Ajak oleh pamannyaAbu Thalib untuk berdagang di
Negeri Syam. Disitulah Awalannya Nabi Muhammad SAW mengenal Bisnis secara
serius, dan Menjadi Enterprenur Sejati. Hingga beliau mendapat reputasi yang
sangat baik bagi penduduk Negri tersebut.
Reputasi-reputasinya adalah sebagai Orang
yang Terpercaya (Al-Amin) di dalam Perdagangannya maupun di Kehidupan
sehariannya. Pada usia 17 Tahun Nabi Muhammad SAW sudah di beri mandat
penuh oleh pamannya untuk Berdagang dari dagangannya. Hingga usia 20 tahun
beliau sudah hampir menguasai Pusat Bisnis Global di Jamannya.
Yang menjadi number one capital
dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi. Dalam
kepercayaan itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha. Rasulullah
membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya
menjadi supervisor, manager, dan kemudian menjadi investor. Sebagai pengusaha
dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun
beliau sangat ringan tangan memberi bantuan.
Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak
ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya. Itu
sebabnya, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang
digambarkan para sahabatnya sebagai “seperti hembusan angin”. “Beliau
menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan
keluarganya.
Sementara
itu menurut Laode M. Kamaluddin. Ph.D. dalam bukunya “14 Langkah Bagaimana
Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis”, kejujuran dan keterbukaan Rasulullah
dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan bagi seorang pengusaha
generasi selanjutnya. Beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang
dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan sehingga
tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan kecewa. Reputasi sebagai
pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik. Sejak muda, beliau
selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap setiap transaksi yang
dilakukan.
Rahasia
bisnis Rasulullah, antara lain menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput
surga; berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan; pintar
mempromosikan diri; menggaji karyawan sebelum kering keringatnya; mengutamakan
sinergisme; berbisnis dengan cinta; serta pandai bersyukur dan berucap terima
kasih.
Sumber
::
·
14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis
– Laode M. Kamaluddin. Ph.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar